Eks Pabrik PT Asean Aceh Fertilizer Mulai DibongkarDirektur PT Kirana Saiyo Perkasa, Marzuki Abdullah, mengatakan dalam pembongkaran dan pemotongan besi itu pihaknya melibatkan perusahaan daerah yakni PT Dian Pratama Dewantara. Adapun diharapkan nanti perusahaan tersebut dapat memanfaatkan tenaga lokal sebanyak 70 persen dan 30 persen tenaga luar yang memiliki keahlian.
“Dalam pekerjaan itu banyak perusahaan lain yang ingin bergabung, tapi kami tetap mengutamakan perusahaan daerah,” kata Marzuki melalui keterangan tertulis yang diterima aceHTrend, Rabu (12/8/2020).
Marzuki mengatakan, pengangkutan besi yang akan dibawa ke Jakarta nantinya menggunakan kapal. Namun, sebagian akan dibawa ke Medan (Sumatera Utara) dengan truk yang nantinya juga akan kembali bekerja sama dengan perusahaan angkutan yang ada di daerah.
“Baru satu perusahaan lokal yang sudah kami lakukan penandatanganan kontrak kerja sama, semuanya ini dilakukan demi kebersamaan dengan tujuan memberikan kesempatan kepada perusahaan lokal yang akan membeli besi-besi bekas dengan harga yang kompetitif,” katanya.
Lanjutnya, jika pabrik ini selesai discrap, maka dapat dipastikan akan tumbuh industri dan pabrik baru, adapun yang sudah melakukan investasi adalah PT Korina Refinery Aceh yang berkerja sama dengan investor dari Qatar dan Dubai.
“Untuk mengucap syukur dimulainya pekerjaan ini, kami menyantuni 250 anak yatim yang ada di 15 desa serta sekaligus melakukan prosesi peusijuk eks pabrik PT AAF yang dilakukan oleh Abati Babah Buloh Tgk H Ramli bin Cut, dengan tujuan mendapat keberkahan dari Allah Swt,” katanya.
Kegiatan itu dihadiri oleh Assisten II Pemkab Aceh Utara, Muspika Kecamatan Dewantara, Forum Geuchik Dewantara, Direktur PT Kirana Saiyo Perkasa, Direktur SDM & Umum PIM, Sekretaris perusahan PIM & Manager Humas PIM, alim ulama Aceh, dan tokoh masyarakat.
Sementara itu Direktur SDM & Umum PT PIM, Usni Syafrizal, mengatakan di lokasi Iskandar Muda Industri Area (IMIA) ini sudah siap dioperasikan pabrik hidrogen peroksida (H2O2) oleh investor dari Jakarta.
“Kita harap ke depan Aceh Utara khususnya Kecamatan Dewantara akan kembali berjaya seperti sediakala,” katanya.
Usni mengajak untuk sama-sama mendukung dan membangun Kecamatan Dewantara ke arah yang lebih baik dengan memberikan dukungan kepada PT Kirana Saiyo Perkasa dan perusahaan lain yang akan berinvestasi di kawasan industri IMIA.
Sedangkan Assisten II Pemkab Aceh Utara, Risawan Bentara, memberikan apresiasi kepada PT Kirana Saiyo Perkasa dan PT Pupuk Iskandar Muda telah dimulainya pekerjaan pembongkaran eks pabrik PT AAF.
Menurutnya, dengan dibongkarnya eks pabrik PT AFF, pihaknya membayangkan Keude Krueng Geukueh akan redup. Namun, pihaknya sangat yakin dan percayalah ini merupakan langkah awal kejayaan dan kemajuan Aceh Utara.
Dia menyebutkan selaku Assiten II Bidang Investasi pihaknya sudah pernah menjajaki kerja sama pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) untuk diekspor. Ini merupakan peluang besar yang harus dilakukan di Aceh Utara khususnya Kecamatan Dewantara.
“Jadi kita sangat mengharapkan dukungan keamanan dan kenyamanan kepada investor karena itu sangatlah diharapkan untuk kejayaan Aceh Utara nantinya,” ujarnya.[]
Editor : Ihan Nurdin
READ MORE >